Kamis, 24 November 2011

PERANAN STRATEGIS MSDM


Pekerjaan manajemen manajer SDM
Proses manajemen : lima fungsi dasar yg berupa perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, kepemimpinan, dan pengendalian.
·         Perecanaan. Menentukan sasaran dan standar-standar, membuat peraturan dan prosedur, menyusun rencana-rencana dan melakukan peramalan.
·         Pengorganisasian. Memberikan tugas spesifik kepada setiap bawahan,membuat divisi-divisi, mendelegasikan wewenang kepada bawahan, membuat jalur wewenang dan komunikasi,mengoordinasi pekerjaan bawahan.
·         Penyusunan staf. Menentukan tipe orang yg harus dipekerjakan, merekrut calon karyawan, menetapkan standar prestasi, memberikan kompensasi terhadap karyawan, mengevaluasi prestasi, memberikan konseling terhadap karyawan, melatih dan mengembangkan karyawan.
·         Kepemimpinan. Mendorong orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan, mempertahankan semangat kerja, memotivasi bawahan.
·         Pengendalian. Menerapkan standar seperti kuota penjualan, standar kualitas, atau tingkat produksi, memeriksa untuk melihat bagaimana prestasi yang dicapai dibandingkan standar-standar ini, melakukan koreksi jika dibutuhkan.
MSDM : kebijakan dan praktik menentukan aspek “manusia” atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen, termasuk merekrut, menyaring, melatih, memberi penghargaan, dan penilaian.
Otoritas : hak untuk membuat keputusan,mengarahkan pekerjaan orang lain, dan memberikan perintah.
Manajer lini : seorang manajer yg berhak mengarahkan pekerjaan bawahan dan bertanggung jawab untuk mencapai sasaran organisasi.
Manajer staf : seorang manajer yg membantu dan memberikan saran kepada manajer lini.
Otoritas lini : otoritas yg digunakan oleh manajer SDM dengan mengarahkan aktivitas karyawan di dalam divisinya sendiri dan dalam memberikan pelayanan.
Otoritas tesirat : otoritas yg digunakan oleh manajer SDM berdasarkan pengetahuan lain yg dimiliki karyawan yg memiliki akses ke manajemen puncak (dlm area spt pengujian dan tindakan persetujuan).
Kontrol fungsional : otoritas yg digunakan oleh manajer SDM dalam mengoordinasikan aktivitas personalia.


Manajer SDM menjalankan tiga fungsi berbeda:
1.      Fungsi lini. Manajer SDM mengarahkan aktivitas karyawan dalam divisinya sendiri dan area pelayanan yg terkait(spt kefetaria pabrik).
2.      Sebuah fungsi koordinatif. Para manajer SDM juga mengoordinasikan aktivitas personalia, kewajiban yg sering dianggap sebagai kontrol fungsional.
3.      Fungsi staf (pelayanan). Membantu dan memberikan saran kepada para manajer lini adalah tugas para manajer SDM.mereka juga membantu manajer lini memenuhi hukum-hukum keamanan kerja, memainkan peranan penting dalam menangani keluhan dan hubungan pekerja.
Perubahan lingkungan manajemen SDM
Lingkungan yg berubah:
·         Globalisasi : kecenderungan perusahaan untuk memperluas penjualan, kepemilikan, dan/atau manufaktur kepada pasar baru diluar negeri.
·         Kemajuan teknologis
·         Mengekspor pekerjaan
·         Sifat pekerjaan
·         Demografis tenaga kerja
Tenaga kerja nontradisional : para pekerja yg menangani lebih dari satu pekerjaan atau mereka yg “kebetulan” atau bekerja paruh waktu atau mereka yg bekerja dalam susunan kerja alternatif.
Modal manusia : pengetahuan, pendidikan, pelatihan, keterampilan, dan keahlian para pekerja perusahaan.
Mengukur kontribusi SDM :
·         Penekanan pada prestasi
·         Standar pengukuran : satu set pengukur prestasi kuantitatif yg digunakan para manajer SDM untuk menilai kegiatan mereka.
·         Kartu nilai SDM : mengukur efektifitas dan efisiensi fungsi SDM dalam menciptakan tingkah laku karyawan yg dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan strategis perusahaan.
·         Sistem kerja kinerja tinggi
Strategi : rencana jangka panjang perusahaan untuk menyeimbangkan kekuatan dan kelemahan internalnyas dgn kesempatan dan ancaman eksternal dalam mempertahankan keuntungan kompetitif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar