Minggu, 27 November 2011

Manajemen Operasi


Manajemen operasi merupakan salah satu fungsi manajemen sebagai perancangan dan pengoperasian sistem produktif , yaitu serangkaian kegiatan yang membuat barang dan jasa melalui proses transformasi dan kombinasi dari input, menjadi output dan outcomes. Proses transformasi dan kombinasi ini melibatkan berbagai macam sumberdaya, antara lain modal, mesin, material, pekerja, teknologi, dan informasi.
Fungsi manajemen operasi yaitu bertanggung jawab mengelola fungsi organisasi yang menghasilkan barang dan jasa. Pada manufaktur fungsi operasi disebut dengan departemen manufaktur. Pada organisasi jasa disebut dengan departemen operasi. Istilah operasi mengacu pada fungsi menghasilkan barang dan jasa.
Tugas manajemen operasi adalah untuk memastikan bahwa sistem produktif dapat berjalan dengan efisien dan nilai output/outcomes yang diperoleh dapat lebih tinggi dari pada jumlah inputnya. Dengan demikian, peran dari sistem produktif adalah penciptaan nilai.
Bentuk proses transformasi dan kombinasi :
• Physical, seperti pada fungsi manufaktur
• Locational, seperti pada fungsi transportasi dan warehouse
• Exchange, seperti pada fungsi retail
• Physiological, seperti pada fungsi rumah sakit
• Psychological, seperti pada fungsi entertainment, dan
• Informational, seperti pada fungsi komunikasi.
Efisiensi adalah perbandingan terbaik antara suatu kegiatan dengan hasilnya.
Efektifitas merupakan pengukuran keberhasilan dalam mencapai tujuan-tujuan yang ditentukan.
perbedaan barang dan jasa yaitu, barang adalah entitas nyata, sedangkan jasa tidak berwujud.
Kinerja mutu adalah prestasi dari mutu atau kualitas produk dan manajemen yang dapat dicapai oleh suatu perusahaan selama suatu jangka waktu tertentu.
Total Quality Management merupakan kegiatan mengelola organisasi secara menyeluruh agar organisasi memperoleh keunggulan pada semua dimensi dari produk dan jasa yang penting bagi pelanggan.
Prinsip TQM :
• Berfokus pada kebutuhan pelanggan (Customer focus).
• Usaha perbaikan atau peningkatan proses produksi barang maupun jasa (Process Improvement).
• Keterlibatan seluruh personil atau karyawan dalam usaha peningkatan mutu (Total Involvement).
Tujuan TQM :
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga mampu dan terampil melaksanakan tugasnya dengan baik.
- Meningkatkan kualitas produk dan pelayanan agar tercapai kepuasan pelanggan.
- Meningkatkan kerjasama atau hubungan antara manusia dan semangat kerjasama karyawan.
- Meningkatkan produktivitas.
- Menurunkan biaya.
- Terlaksananya kebijakan dan sasaran perusahaan.
Strategi Operasi merupakan suatu fungsi yang untuk menentukan arahan atau dorongan secara keseluruhan dalam pengambilan keputusan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar