Kamis, 24 November 2011

KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan: kepemimpinan memengaruhi org2 untuk mencapai tujuan organisasional.
Kekuasaan: kemampuan yg berpotensi untuk memengaruhi perilaku org lain.
Dalam organisasi terdapat 5 sumber kekuasaan:
            Kekuasaan posisi
1.      Kekuasaan yg sah: kekuasaan berasal dari posisi manajemen formal dlm organisasi dan kekuasaan yg diberikan.
2.      Kekuasaan penghargaan: kekuasaan yg merupakan hasil dari kekuasaan untuk memberikan penghargaan kpd org2 lain.
3.      kekuasaan koersif: kekuasaan yg berasal dari kekuasaan untuk menghukum atau merekomendasikan hukuman.
Kekuasaan pribadi
4.      kekuasaan ahli: kekuasaan yg berasal dari pengetahuan khusus atau ketrampilan dlm tugas2 yg dikerjakan oleh para bawahan.
5.      kekuasaan pengacu: kekuasaan yg berasal dari karakteristik2 yg membangkitkan pengenalan, rasa hormat, dan kekaguman para bawahan, serta keinginan untuk melebihi pimpinan.
Reaksi pengikut yg paling sering disebabkan oleh kekuasaan ahli dan kekuasaan pengacu adl komitmen. Komitmen berarti bahwa para pekerja akan berbagi sudut pandang pemimpin dan dgn antusias menjalankan instruksi2.
Pendekatan2 perilaku:
-          Pendekatan ohio state. Mengidentifikasikan 2 perilaku utama yg berdiri sendiri :
·         Pertimbangan:tingkat dimana pemimpin sadar akan para bawahan, menghormati ide2 dan perasaan mereka, danmembangun kepercayaan mutual.
·         Struktur awal: tingkat dimana pemimpin berorientasi pada tugas dan mengarahkan aktivitas2 bawahan untuk mencapai tujuan.
-          Pendekatan  michigan.
·         Pemimpin2 yg yg membangun tujuan kinerja yg tinggi dan menampilkan prilaku yg suportif terhadap bawahan disebut pemimpin2 yg terpusat pada karyawan.
·         Pemimpin2 yg kurang kurang efektif disebut pemimpin2 yg terpusat pada pekerjaan.
-          Pendekatan dimensi manajerial/kepemimpinan: teori kepemimpinan dua dimensi yg mengukur perhatian pemimpin terhadap org2 dan produksi.
Pendekatan kontinjensi: model kepemimpinan yg mendeskripsikan hubungan antara gaya kepemimpinan dan situasi2 organisasional tertentu.
Pendekatan2 kontinjensi meliputi:
·         Teori fieldler
·         Teori situasional Hersey dan Blanchard : pendekatan kontinjensi terhadap kepemimpinan yg menghubungkan gaya perilaku pemimpin dgn kesiapan tugas para bawahan.
·         Model alur-tujuan: pendekatan kontinjensi kepemimpinan yg menjelaskan bahwa tanggung jawab pemimpin adl meningkatkan motivasi para bawahan dgn mengklarifikasi perilaku2 yg dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dan mendapatkan penghargaan2.
·         Konsep pengganti kepemimpinan
Empat konsep penting kepemimpinan:
1.      Kepemimpinan tingkat 5
2.      Cara memimpinan wanita: gaya kepemimpinan yg diberi ciri oleh nilai2 spt pengikutsertaan, kolaborasi, pembangunan hubungan, dan perhatian.
3.      Kepemimpinan virtual
4.      Kepemimpinan pelayan
Gaya kepemimpinan:
1.      Demokratik: pemimpin yg mendelegasikan otoritas untuk org lain, mendorong adanya partisipasi, dan mengandalkan kekuasaan ahli serta kekuasaan pengacu untuk mengatur para bawaahannya.
2.      Autokratik/otoriter: pemimpin yg cenderung memusatkan otoritas dan mengandalkan kekuasaan sah, penghargaan, dan koersif untuk mengatur bawahan.
3.      Servent/pelayan: seorang pemimpin yg bekerja untuk memenuhi kebutuhan2 dan tujuan2 para bawahan dan mencapai misi organisasi yg lebih besar.
4.      Transvormation/visioner: seorang pemimpin yg dibedakan dgn kemampuan khusus untuk mendatangkan inovasi dan perubahan.
5.      Trasvormation/motivasi: seorang pemimpin yg mempunyai kemampuan untuk memotivasi para bawahan agar meningkatkan kinerja yg diharapkan.

1 komentar: